• facebook
  • twitter
  • linkin
  • flickr
  • myspace

NEGERIKU HARUS MENJAWAB

Posted by on | | 0 komentar

Negeri ini tidak hanya butuh pemimpin yang bisa memimpin

namun juga butuh bangsa yang mau dipimpin

Negeri ini tidak hanya butuh wakil yang bisa mewakili

namun juga butuh rakyat yang mau diwakili.

Negeri ini harus menjawab

karena miskin maka banyak menghutang

atau karena hutang maka menjadi miskin

Negeri ini juga harus menjawab

karena bekerja maka bisa makan

atau karena makan maka bisa bekerja.

Negara ini harus tahu

bahwa air tidak lagi berada dalam sungai dan kolam-kolam

tapi ada di jalan, rumah penduduk, kampung dan kota.

Negara ini harus mengerti bahwa beruang dan harimau sudah tidak betah di hutan-hutan

karena hutan telah menjadi kota.

Apa harus menunggu pemimpin baru dari kampanye kampanye sekarang ini tuk menjawab?

Semoga ini kegagalan bukan keberhasilan.

Ini hanya sedikit aspirasiku juga teman2ku,negeriku dan indonesiaku

Laki-laki Panutan

Posted by on | | 0 komentar

Gayamu tak selembut sutera

Tuturmu tak seindah kelopak bunga

Tapi

Pengabdianmu pada keluarga

Laksana matahari terangi jagat raya

Mahkota bukan senjatamu

Kursi raja bukan obsesimu

Hanya jujur jadi prinsipmu dan

Tanggung jawab jadi kekuatanmu

hai...Laki-laki panutan

Tiap tindakmu tertanam didadaku

Tiap langkahmu terpatri disanubariku

Ayah...Kaulah Kebanggaanku

Panutan Hidupku..

Surat Untuk Kakakku

Posted by on | | 0 komentar

Assalamu'alaikum.

salam untukmu dari pojok jakarta.

Kakak yang cantik, sholehah, pintar & baik apa kabar?

ku harap kau baik-baik saja di sana.

ka,mungkin aku termasuk orang yg cuek yg gak pandai berkomunikasi & jarang menghubungimu.

Mungkin aku juga bukan adik yg baik, gak pernah memperhatikan atau ngasih barang-barang mahal seperti yg kakak lakuin.

Tapi aku selalu mendo'akan kakak,

sungguh...

ka,

terima kasih buat semua cinta & kasihmu.

terima kasih telah kau ajarkan arti kedewasaan padaku,

namun maafkan aku kalau aku harus menangis lagi hari ini,

ku menangis karena belum mengerti apa itu kedewasaan.

Dalam surat ini, aku tak bisa banyak menulis,

mungkin lain kali.

dari tulisanku yang singkat ini,

aku hanya ingin berdoa.

"TUHAN,

JELMAKAN MEREKA JADI PRIBADI LUAR BIASA YANG MELAMPAUI ADIK-ADIKNYA,

MENGADOPSI SEGALA KELEBIHAN ORANGTUANYA,

JADI OBAT BUAT KEKURANGAN KELUARGANYA"

Amin...

Dari adikmu yang merindukan tatapan bangga...

Wassalam...

Ibu, hanya kau yang kumiliki.

Posted by on | | 0 komentar

Sorak sorai keramaian di sekolah, riuh siswa dan siswi kelas 3 SMA yang baru saja mendapat selembar kertas yang bertulisa “LULUS”, begitu gembiranya mereka. Termasuk aku yang baru saja dinyatakan lulus SMA,sama seperti mereka.

Ku tidak seperti teman-teman yang lain. Merayakannya dengan corat-coret baju, jalan-jalan dsb. Hmmm...ku langsung pulang ke rumah, memberikan kabar gembira ini kepada ibu. yaa,ibu. Karna ayah sudah meninggal ketika aku duduk di kelas 1 SMA.

”Ibu....aku lulus SMA...aku lulus ibu...” begitu bersemangatnya aku memberi kabar gembira ini kepada ibuku.

Namun kenyataan berbeda dengan apa yang aku inginkan. Ku melihat ibuku tergeletak di lantai, entah apa yang terjadi dengan ibuku. Cepat-cepat ku bawa ke dokter, kata dokter ibuku terkena kanker darah stadium akhir.

”Oh...tidaaaaaaaaaaakkkkk....

Apa yang sedang kau rencanakan untukku Tuhan?”

Kumenanti kesadaran ibuku di rumah sakit.

”zis,azis..” suara ibuku lirih membelah keheningan.

”Iya bu,azis disni” jawabku menegarkan diri yang sedang rapuh.

”maafkan ibu nak”, ”maafkan apa bu”,”maafkan ibu tidak bisa membantumu untuk melanjutkan kuliah”.

Air mata tak bisa kubendung, ku hanya menganggukkan kepala. Bibir ini tak kuasa menahan semua yang terjadi.impian untuk melanjutkan kuliah sangat tipis, ayah sudah tidak ada. Ibu sedang sakit parah, dokter bilang umurnya tidak lama lagi.

Ku ciumi pipi ibuku, kupeluk erat tubuhnya,erat sekali. Kumenangis sejadi-jadinya dan berkata lirih ”aku sayang ibu, aku cinta ibu,hanya ibu yang aku punya.jangan tinggalkan azis bu”

20 september 2010

(kamar tercinta)

IBU, JANGAN TINGGALKAN AKU.

Posted by on | | 4 komentar

Petir seperti menyambar tubuhku,

Ku diam mengaku,

Air mata menetes membasahi pipi,

Mataku tak bisa ku kedipkan,

Tubuhku begitu lemas,

Tulang-tulangku seakan runtuh,

Ku lihat, wajah keriput terbaring kaku di sana,

Wajah yang dulu sangat ku rindukan setiap kali ku pergi jauh,

Wajah yang dulu selalu tersenyum ikhlas,

Kini tiada lagi senyuman di wajah itu,

Tubuhnya hanya terbujur kaku,

Ku goyangkan seluruh tubuhnya,

Tapi tetap saja ia tak bergerak,

Tangisanku semakin menjadi,

Ibu...ibu...

Jangan tinggalkan aku,

Jangan tinggalkan aku ibu,

Aku takut,

Aku tak bisa hidup tanpa ibu.

Maafkan semua kesalahanku ibu,

Aku menyesali semua kenakalanku selama ini,

Aku sayang ibu,

Bangun ibu,bangun..!

Ibu...

Jangan tinggalkan aku!

11 juli 2010

Kamar tercinta (jakarta)

SUBUHku.

Posted by on | | 0 komentar

Malam begitu dingin,
Suara begitu sunyi,
Kuterlelap dalam tidur,
Semakin terlelap,
Terlelap dalam mimpi,
Mimpi tak berujung,
Terdengar sayup suara,
Sepertinya suara itu tidak asing di telingaku,
Suara yang begitu indah dan jelas,
Suara yang sangat tegas,
“Asholatu khoirumMina naum”,
Ya,suara itu,
Itu adalah panggilan dari sang Ilahi,
Subhanallah,
Inilah keadaan terbaik dalam hidupku,
Setiap pagi di suasana yang sunyi & sepi,
Terdengar panggilan surga,
Saatnya lah ku bermohon & bermunajat pada Ilahi,
Di saat subuh menjelang,
Di saat orang-orang terbuai dalam mimpi,
Inilah,
Subuhku..